Terdapat banyak definisi mengenai resiko.
Belum ada kesepakatan mengenai apa yang dimaksud dengan resiko. Beberapa
definisi resiko adalah:
·
Risks
adalah peluang terjadinya hasil yang buruk (bad outcome)
·
Risks
is change of loss
·
Risks
is possibility of loss
·
Risks
is uncertainty
·
Risks
is the dispersion of actual from expected results
·
Risks
is the probability of any outcome different from the one expected
·
Risks
is loss of unexpected result
·
Risk
can be defined as the volatility of unexpected outcomes
Dalam uraian diatas dapat dikatakan bahwa
risks (resiko) berkaitan dengan uncertainty (ketidakpastian). Namun perbedaan
antara resiko dengan ketidakpastian. Risks mengacu pada expected risks (resiko
yang telah di perkirakan), sedangkan yncertainty mengacu pada unexpected risks
(resiko yang belom atau tidak diperkirakan). Keduanya memang sama-sama resiko,
namun berbeda dalam hal sifat ‘bisa diperkirakan’ atau tidak, sehingga metode
pengelolaannya akan berbeda. Resiko adalah ketidakpastian yang telah diketahui
tingkat probabilitas kejadiannya. Sebagian menyebutkan bahwa resiko adalah
ketidakpastian yang bisa dikuantitaskan besaran kerugiannya. Dengan demikian,
ketidakpastian yang tidak bisa diperkirakan tidak termasuk resiko. Perbedaan
antara resiko dan ketidakpastian terletak pada’ada tidaknya informasi’ tentang
ketidakpastian tersebut. Ketidakpastian yang tidak ada informasinya bukan
disebut resiko.
Jenis resiko yang umum di kenal.
·
Resiko murni
atau pure risk adalah ketidakpastian terjadi suatu kerugian atau dengan kata
lain hanya ada suatu peluang merugi dan bukan suatu peluang keuntungan.
·
Resiko spekulatif
atau speculative risk adalah risiko yang berkaitan dengan terjasdinya dua
kemungkinan, yaitu peluang mengalami kerugian financial atau memperoleh
keuntungan.
·
Risiko individe
atau individual risk adalah kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada kehidupan
sehari-hari.
·
Resiko tanggung
gugat atau liability risk adalah resiko yang mungkin kita alami atau derita
sebagai tanggung jawab akibat kerugian atau lukanya pihak lain.
Contoh manajemen resiko perusahaan
Industri telekomunikasi seluler di indonesia
saat ini membutuhkan evaluasi luas dan ekstlisit yang menekankan pada resiko
bisnis. Teknologi, kompetisi, etika usaha, regulasi, dan kepatuhan adalah
beberapa contoh dari sekian banyak potensi resiko yang dihadapi oleh
perusahaan. Oleh karena itu, manajemen resiko perusahaan atau enterprise risk
management (ERM) dibutuhkan sebagai salah satu pilar tata kelola perusahaan
yang mumpuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar