Proses bisnis
Proses
bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan
suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses
yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk
mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan
pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau
kegiatan.
Banyak definisi yang telah dijabarkan
oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis (lihat bacaan lanjutan).
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis
adalah:
·
Definitif: Suatu proses bisnis harus
memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
·
Urutan: Suatu proses bisnis harus
terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
·
Pelanggan: Suatu proses bisnis harus
mempunyai penerima hasil proses.
·
Nilai tambah: Transformasi yang terjadi
dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
·
Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat
berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
·
Fungsi silang: Suatu proses umumnya,
walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering
kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu
karakteristik proses bisnis.
Proses
adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau
didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya,
yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan
yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah
pengaruhnya. Bandingkan: pengolahan.
Manajemen
Proses Bisnis: Mendorong Efisiensi dan Menumbuhkan Nilai Kompetitif
Perkembangan
pasar yang bergerak menjadi sangat kompetitif dan persaingan bisnis yang
semakin kompleks dan ketat telah menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan.
Kecepatan menjadi masalah yang patut diperhatikan yaitu bagaimana cara
perusahaan atau organisasi untuk mendapatkan dan mengevaluasi informasi dengan
segera, dan untuk kemudian menggunakan informasi tersebut untuk merespon setiap
kejadian dan masalah secara cepat dan tepat pula. Karena itu kecepatan menjadi faktor
penting dalam menumbuhkan nilai kompetitif suatu perusahaan atau organisasi.
Teknologi
Manajemen Proses Bisnis atau Business Process Management adalah jawaban yang
benar-benar ditunggu dan dibutuhkan kalangan bisnis untuk membantu bisnis
mereka dalam menghadapi tantangan dan kompetisi seperti sekarang ini. BPM
adalah solusi TI dengan pendekatan baru yang ampuh digunakan untuk membantu
meningkatkan efisiensi dan menumbuhkan nilai kompetitif suatu bisnis. BPM
dirancang untuk mengintegrasikan antara karyawan dan sistem informasi melalui
proses- proses yang telah terotomatisasi dan bersifat sangat fleksibel. BPM
juga merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan daya respon perusahaan secara
signifikan untuk menyesuaikan keinginan pelanggannya pada setiap produk atau
layanan yang dihasilkan, dengan cara memberikan akses informasi secara
real-time yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi masalah, serta
pengambilan tindakan untuk merespon masalah yang terjadi secara lebih cepat dan
tepat.
Setiap solusi Manajemen
Proses Bisnis (BPM) memiliki empat komponen utama:
·
Pemodelan
: Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur dari setiap proses
bisnis secara grafis.
·
Pengintegrasian
: BPM dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen
tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan
tujuannya.
·
Pengawasan
: Pengguna dapat mengawasi dan mengontrol performansi dari proses bisnis yang
sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat dalam proses
bisnis tersebut.
·
Optimalisasi
: Pengguna dapat menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat
ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan
dengan cepat dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya.
Kesimpulan
Banyak perusahaan memanfaatkan teknologi
informasi untuk mengoptimisasi proses bisnis yang dimilikinya, tapi mereka
kadang masih membangun solusi dengan sistem yang tidak terintegrasi. Sistem
tersebut terpisah berdasarkan unit kerja maupun berdasarkan proses bisnis. Hal
ini akan menjadi halangan ketika suatu proses membutuhkan kolaborasi dengan
proses lain untuk dapat menyelesaikan jalannya proses tersebut. Manajemen
Proses Bisnis (BPM) adalah solusi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
mengelola proses bisnis yang mereka miliki Dengan BPM perusahaan dapat dengan
mudah memodelkan dan mengubah proses bisnis sesuai kebutuhan agar dapat dioptimisasi,
yang pada akhirnya akan mengurangi ongkos produksi, meningkatkan efisiensi
karyawan, meningkatkan kepuasan pelanggan, memperbaiki hubungan dengan partner
bisnis, dan pada akhirnya adalah meningkatkan keuntungan perusahaan.